Medali Son Heung-min tidak diberikan dalam perayaan kemenangan Tottenham Hotspur di Liga Europa musim 2024/2025. Kejadian ini menjadi sorotan besar karena Son merupakan pemain kunci yang sangat berperan dalam perjalanan Tottenham meraih gelar tersebut.
Final Liga Europa yang digelar di Stadion San Mamés, Bilbao, mempertemukan Tottenham dengan Manchester United. Tottenham berhasil menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Brennan Johnson. Meskipun demikian, saat upacara penyerahan medali berlangsung, Son Heung-min dan kapten kedua Cristian Romero terlihat hanya membawa trofi tanpa medali yang biasanya dikenakan para pemain juara.
Kronologi Insiden Medali Son Heung-min dan Cristian Romero
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, bertugas membagikan medali kepada para pemain pemenang. Namun, saat giliran Son dan Romero, Ceferin terlihat kehabisan medali. Hal ini membuat kedua kapten Tottenham berjalan tanpa medali di leher mereka. Insiden ini bahkan menyebabkan penundaan singkat dalam upacara resmi tersebut.
Penyebab utama kekurangan medali adalah jumlah medali yang disediakan UEFA untuk Tottenham Hotspur tidak mencukupi. UEFA biasanya memberikan 50 medali untuk pemain dan staf yang berpartisipasi. Namun, skuad Tottenham yang lengkap dengan semua pemain, termasuk yang cedera seperti Dejan Kulusevski, dan staf pelatih membuat kebutuhan medali menjadi lebih banyak.
Dampak dan Respons Klub serta UEFA terhadap Insiden Medali
Kondisi ini jelas membuat kecewa Son Heung-min dan juga suporter Tottenham. Klub dan UEFA pun sudah berkomunikasi untuk mencari solusi terbaik. Peluang besar Son dan Romero akan mendapatkan medali mereka secara terpisah sebelum parade juara yang dijadwalkan digelar akhir pekan ini.
Klub Tottenham berharap insiden ini tidak mengurangi arti dari kemenangan mereka yang sudah lama dinantikan, yakni gelar Liga Europa pertama sejak 17 tahun terakhir. Son Heung-min yang menjadi kapten utama memang layak mendapat penghargaan lengkap sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya.
Kesimpulan
Medali Son Heung-min tidak diberikan bukan karena masalah performa, tetapi keterbatasan jumlah medali yang disediakan UEFA. Tottenham dan UEFA berkomitmen agar semua pemain yang berjasa mendapatkan penghargaan layak di kemudian hari.
